Kalau aku jadi kamu, aku tidak akan membiarkan diriku menunggu untuk sekian lama. Bayangkan, kau bilang 4 tahun. Itu bukanlah waktu yang singkat. Itu cukup untuk aku mendapatkan penggantimu bahkan melupakanmu. Jadi kuharap kau siapkan mentalmu untuk 4 tahun itu. Aku tak tahu apa yang akan terjadi pada diriku 4 tahun kedepan, juga dirimu.
"Too much things suck us!" Stop mengulangi kalimat itu. Aku benar-benar paham, aku benar-benar mengerti. I see and i really understand. Terlalu banyak perbedaan untuk dapat dipersatukan. Tapi percayalah, 'jodoh di tangan Tuhan,' setidaknya itu yang banyak pemuka agamaku katakan, entah dengan agamamu.
Mengakulah, that you are too bad for me, karena benakku berkata begitu. Tapi entah sampai detik ini pun kau yang aku sayang, yang aku sebut sebagai seorang kekasih. Girlfriend, begitulah negaramu akan menyebut aku. Meskipun sudah berakhir aku tetap menganggapmu seperti itu. Kau juga kan?
"Honey," kalau kau terus memanggilku begitu aku rindu saat kita
benar-benar berada dalam suatu hubungan. Sekarang kita hanya teman,
setidaknya itulah yang kita akui, "Just friend." Semoga hubungan
kita kali ini akan lebih baik, mesra pun tak apa. 'Teman Tapi Mesra'
seandainya lagu itu sampai ke negaramu mungkin kau akan paham.
Banyak yang ingin aku tahu tentangmu. Bagaimana jika aku bersanding disampingmu, kurasa aku tak cukup tinggi untuk menjangkau hidungmu, ukh! Maaf, tapi aku benar-benar tidak mengerti ukuran dalam skala feet ataupun inch. Jadi seperti itulah aku dapat membayangkan tentangmu, terlalu tinggi mungkin. Lalu bagaimana tanggapanmu saat pertamakali mendengar suaraku? Weird?! Frase kita berbeda, memang aneh, begitupun tanggapanku dan aku bahagia saat mendengarmu.
"Text me and just say hello and love you on the phone," begitulah kau berpesan di sms setelah tahu English-ku terlalu buruk untuk bisa kau mengerti. Itu konyol, tapi aku senang. Setidaknya kita merasa nyaman. Memang percakapan Inggrisku tidak terlalu bagus, tidak cukup baik untuk bercakap-cakap dengan orang asing sepertimu dan kau selalu mengerti itu. Your text enough to me.
Did you know? Sampai saat ini pun aku masih memikirkanmu, sometimes. Tapi kamu harus tahu juga kalau sekarang aku sudah memiliki seseorang untuk disebut sebagai 'teman', jadi kau tak perlu khawatir, tak perlu takut aku kesepian. Aku tak akan merasa kesepian lagi.
I can't force you to marry me, setidaknya kau pernah bilang kalau kau tidak bisa menikahiku, meski aku memaksa. Kau sudah cinta dengan agamamu, begitupun aku. But at least you've made me feel peaceful just by a text. "Honey, if you want find other guy than me it ok i totally understand honey," do you remember that you ever told me about that and that make me proud of you.
Apa kamu ingat dengan pesanmu yang ini "Honey you're great and best wife for me and soon honey i will promise to you and i want flowers on your head" atau yang ini, "i will take you to America cause i love you honey," sekarang bolehkah aku melupakan pesan itu dan beberapa pesan lainnya? But you still may come to Indonesia if you want. To catch your first kiss maybe, but i cant promisse to wanna be. How if i was married when you come? Really i cant. But i promise to welcome and be your tour guide if you dont mind, and it's free. But you must bring everything you have promised to me, Texan bull cow doll and big teddy bear. I'll love them.
I love you and i know you really love me. Setidaknya itu yang setiap hari kau katakan padaku. But now we just can to make a wish for everything. You need to believe that 'mate in the hand of God', setidaknya itu bisa menjadi sebuah hiburan kala kamu tidak bisa mendapatkan seseorang yang kau sayang.
I write this post cause i want you know.
I'll be waiting for you, for 4 years later, for everything you'll bring to me.
Komentar
Posting Komentar