Malam ini
kubuka lagi buku bersampul biru
Ada
hentakan dahsyat dalam dadaku, entah apa
Rasanya
seperti pilu, terasa bagai teriris sembilu
Seperti membuka
perban yang telah lama
dan ternyata luka itu belum mengering juga
Harusnya
kubiarkan saja ia terbuka
Biar angin
menghembusnya,
biar mentari
menerpanya,
lalu debu
membalutnya
Harusnya
kubiarkan saja ia mengaga
Pun
menutupinya bukan berarti cepat terlupa
Pun
menjaganya tidak membuatnya sirna
Harusnya
kubiarkan saja ia menjadi semakin parah!
Lalu aku
kemudian enyah!
Komentar
Posting Komentar