Langsung ke konten utama

Wattpad

Memories

Melupakanmu bagai menghapus separuh memoriku. Well, hampir semuanya. Karena kamu adalah sebagian besar dari ingatanku, tentang kamu lebih dari separuh hidupku.
Melupakanmu bagai mengamputasi sebagian lukaku. Well, itu menyakiti dan berakibat buruk untukku, membuatku tersiksa.. tapi itu pun yang terbaik untukku. Demi masa depanku.

Masa depan?
bukankah masa depan kita adalah bersatu dibawah atap yang sama, seperti yang kau ucap dulu. Menjalin kisah kasih mesra, seperti yang kau katakan dulu. Memiliki istana dan menciptakan para pangeran muda,,, Ah.. aku masih bermimpi ternyata...

Lagi-lagi aku ingin melupakanmu. Membunuh sebagian jiwaku, menghempas separuh napasku, mematahkan sebelah sayapku. Dan aku terjatuh.
Melupakanmu bagai berada di laut lepas. Aku dapat berenang, sungguh aku bisa!! Tapi kenapa ombaknya berbeda, tidak seperti pada kolam, danau atau tepi pantai? Dan aku tenggelam.

Dan aku terjebak!!
Dalam sebuah memori lama,  pada sebuah kisah lalu. Tentang kasih, tentang rindu.
Mengasihi rindumu dan merindui kasihmu, mengasihi egomu dan merindui pedulimu, mengasihi burukmu dan merindui baikmu. Aku mencintaimu dan aku membencimu.

Betapa ingin aku menamparmu, satu, sepuluh atau bahkan seribu kali hingga habis tenagaku. Betapa aku membencimu.
Lalu ingin ku peluk dirimu, hangat, erat, kuat hingga kau tak dapat keluar darinya. Aku sangat merindukanmu.

Rindu tawamu, rindu candamu, rindu rajukmu, rindu tangismu, rindu marahmu, rindu betapa bodohnya kamu.
Sekali lagi aku tegaskan, BETAPA BODOHNYA KAMU !!! sebelum putus pita suaraku, aku akan terus berteriak ditelingamu.

Dan betapa tega,
betapa teganya kamu menghancurkanku. Hancurkan nama baikku, kemudian  psyco-ku, kau hancurkan cintaku, harapku, mimpiku dan hampir seluruh hidupku. Apa salahku padamu? APA??!!!!
Bukankah aku pelita laramu, aku yang menghiburmu, aku yang menjadi tempatmu bersandar, aku tempatmu berkeluh, aku yang rela menunggumu, menunggu dalam panas dan hujan,,, hujan api, hujan salju hingga hujan batu atau bahkan belati yang terus menghujamku. Aku yang melakukannya.. AKU!!!!

Dan ketika keputusanmu bukan aku...
Ah... ternyata bukan kamu yang bodoh... BETAPA BODOHNYA AKU!!!! yang rela terpenjara cintamu. Bagaimana kalau aku benar-benar terpenjara karenamu atau mati untukmu. Ah... akulah gadis terbodoh di dunia.. Kenapa kurela melakukan segala hal untukmu?

Aku tidak bisa terus menerus begini, tidak bisa terus terbelenggu cintamu. TIDAK BISA. Sampai kapan ku tak acuhkan mereka yang perduli, sampai kapan kututup hati ini, sampai kapan akan terbuka lagi. Sedang kamu bersenang-senang, sedang kamu bercanda riang, sedang kamu sedang menikmati indahnya cintamu disana...
AKKKHHHH!!!! AKU INGIN LUPA INGATAN

Komentar

Sedang Populer

Ketika...

Ketika aku harus pergi.... Langkahku kaku, tulangku beku. Terpaku dalam sebuah lagu, ragu. Pekat dan kelabu, semua mengoyak batinku. Ingin kuubah kosong menjadi isi, tapi wadah berlubang terlalu besar. Ingin aku terus bernyanyi, namun hati tak boleh ingkar. Ketika aku harus melangkah.... Semua terasa pilu sudah. Haruskah aku mengalah? Tapi aku tak ingin menyerah! Ini awal, sayang bukan akhir dari segalanya. Biar kita menderita, sejenak saja. Lalu bahagia untuk selamanya. Ketika kamu tak rela jua.... Menangislah, sayang! Menangislah dalam lambaian. Ucapkan selamat jalan, diguyur hujan. Semua memang terlalu cepat, dan terasa sangat berat. Pejamkan matamu, dan bermimpilah! Aku akan hadir tanpa satupun pengganggu. Ketika kamu mulai menerima.... Bukalah matamu, sambut harimu dan berbahagialah. Seperti sedia kala. Aku akan segera hadir disisimu, pasti! Semua akan terasa singkat, seperti se...

Sweater Hijau Kakakku

Introducing Me   Aku Zie, gadis tujuh tahun yang telah merasakan menjadi seorang tahanan. Bukan Tahanan sungguhan, karena aku anak baik-baik yang melakukan hal-hal baik dan dituntut agar selalu mematuhi peraturan.   Ayahku adalah jenderal besar kemiliteran Angkatan Darat di negaraku yang menjunjung tinggi hukum tapi selalu dihujani dengan berita pelanggaran hukum setiap harinya. Ayah adalah orang baik. Tapi kenapa pria baik seperti Ayah memiliki banyak musuh?   Dulu Ibu pernah bilang, kalau aku harus dijaga setiap saat. Kemudian, hidupku semakin tak bebas saat itu. Aku selalu dikawal oleh dua orang bawahan Ayah. Ayah memanggil mereka dengan sebutan Sersan Adi dan Sersan Indra. Rasanya seperti tahanan, setiap saat dalam pengawasan.   Sedangkan kakak sulungku, Arya, tinggal di New York sejak usianya enam tahun dan sudah tujuh tahun Abang tinggal disana bersama Opa dan Oma. Abang pergi saat usiaku satu tahun dan aku hampir lupa wajah Abang. Hanya sesekali Aba...

INTERMEZO

Aku kalut, saat itu keadaan diluar kendaliku. Mungkin saat itu aku hanya merasa kasihan padamu atas semua ceritamu, tentang kekasihmu yang teramat sibuk. Dan kau yang selalu datang padaku, menemani hari-hariku, menjadi sebuah santapan rutin bagiku... yang setiap hari harus ku konsumsi. Karena jika tidak aku merasa sepi. Sangat sepi sekali. Dan kau membuatku berharap lebih, dengan membawa seribu warna cerah, menyenandungkan berjuta puisi indah dan lagu-lagu tentang cinta. Bagaimana aku bisa lari darimu? Dari berpilin-pilin rayuan manis bibirmu, dimanjakan olehmu dan cokelat-cokelat manis kirimanmu. Bagaimana bisa aku menolak semua itu, disaat aku benar-benar membuthkannya..., membutuhkanmu. Seorang gadis datang padaku, menangis dihadapanku. Dia memohon agar aku tidak mengganggumu dan berhenti mendekatimu. Apa selama ini kau merasa terganggu dengan kehadiranku? Dan bukankah kau yang selalu mendekatiku saat itu. Dan kau mulai berkelit lagi seribu janji, memohon aku untuk ...