Saya kenal dengan beberapa perempuan yang 'menyiksa diri' untuk terlihat
sempurna. Operasi agar hidung lebih mancung, suntik agar kulit terlihat
putih, sedot lemak supaya langsing, tindik biar keren dan lain-lain.
Mereka orang hebat dimata saya, bisa menahan rasa sakit demi kecantikan.
kalau saya? Jangankan operasi, melilhat jarum suntik di televisi pun
saya ngacir, apalagi ditindik. Nyerah, deh! Apa adanya ajah.
Tapi saya agak sedikit heran dengan mereka. Apa yang mereka dapat dari
sebuah kecantikan sampai rela merogoh kocek dalam-dalam dan bahkan
menahan sakit. Wajar kalau mereka yang melakukannya adalah artis, model
atau entertainer lainnya tapi kalau hanaya perempuan biasa untuk apa,
sih?!
Cowok?!
Kemarin saya baca di website salah satu majalah favorite saya, kalau
'cowok itu sederhana dari sifat sederhananya itu dia lebih suka cewek
yang simple' (dikutip dari artikel Gadis, kurang lebih seperti itu).
Menurut pandangan saya pun begitu adanya, kebanyakan cowok memang
terlihat simple walaupun ada beberapa cowok yang agak ribet dan suka
cewek yang necis.
Gaya?!
Menurut novel yang saya baca (Live Traveler-Windy Ariestanty) ada sebuah
negara di Eropa sana (saya lupa nama kotanya) yang tidak terlalu suka
'bergaya'. Maksudnya memakai pakaian dan dandanan apa adanya. Mungkin
karena faktor kota yang tidak terlalu luas sehingga semua orang saling
mengenal dan mereka tahu siapa yang kaya dikotanya. Nah, kalau ada yang
bergaya habis-habisan mereka akan berpikir kalau orang itu sedang
memiliki masalah keuangan. Walaupun negara kita luas juga kota-kotanya,
yang memungkinkan kita tidak saling kenal satu sama lain dan tidak tahu
yang mana dari kolongan atas tapi bergaya, dandan berlebihan dan menjadi
cantik luar biasa karenan 'vermak' bukanlah hal yang baik dan dapat
dibanggakan. Masih banyak kok cara yang bisa membuat kita gaya
dan terlihat mewah, misalnya beramal dan membuka panti sosial. Yakin deh
dengan membuka panti sosial dan beramal kita akan lebih dikenal,
bukankah itu salah satu tujuan gaya? Dipandang dan terkenal. Tapi
hati-hati dengan bergaya berlebihan malah disangka pamer, lho! Malah
jadi cibiran orang dan disangka berlagu. Lebih baik beramal bukan?
Selain mendapat manfaat untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain
yang kurang beruntung. Tapi ingat! Kalau beramal niatnya ya beramal,
mengharap ridho Tuhan. Jangan beramal untuk terkenal.
Jadi perempuan memang kadang ribet dan aneh, ada aja yang nggak perfect-lah ters mau diubah. Mulai sekarng sih saya udah nggak neko-neko deh sama kayak gituan xP. Soalnya saya sudah ngerasain.
Berbagi, deh!
Waktu itu saya pacaran sama cowok Amerika, kita kenal di Facebook dan pacaran pun disana, kadang-kadang videocall, kadang-kadang sms. Dia jauh banget kalau dibilang ganteng tapi dia baik banget, itu yang saya sukadari dia. Dia bilang saya cute, sexy bahkan adorable terus sepupunya bilang juga kalau saya cute and sweet nggak lama ada lagi yang naksir saya orang Philipina.
Waktu itu saya pacaran sama cowok Amerika, kita kenal di Facebook dan pacaran pun disana, kadang-kadang videocall, kadang-kadang sms. Dia jauh banget kalau dibilang ganteng tapi dia baik banget, itu yang saya sukadari dia. Dia bilang saya cute, sexy bahkan adorable terus sepupunya bilang juga kalau saya cute and sweet nggak lama ada lagi yang naksir saya orang Philipina.
Lalu teman saya iri kalau saya banyak disukai orang luar, karena
sebelumnya dia tahu kalau sebelumnya saya pernah pacaran sama cowok
keturunan France-Japan. Kemudian dia langsung edit beberapa foto supaya kelihatan cute, sexy, sweet pokoknya
biar ngalahin saya intinya. Tapi malah dia over! Sampai sekarng nggak
ada tuh cowok yang bilang saegala hal yang dia harapkan selama ini.
Hhaha :D itulah bukti kalau segala sesuatu yang dibuat-buat nggak
berhasil. Kalau saya edit poto saya nggak ada niat begitu, emang saya
hobi di depan komputer iseng-iseng edit poto ajah!
Inilah foto saya yang dipuji-puji mereka (biasa ajah kan?!) |
Beberapa hari kebelakang juga ada cowok Singapore deketin saya gitu (ke-gr-an). Padahal waktu itu saya pake Photo Profile yang aneh bin ajaib.
Lihatlah! Bahkan muka saya nggak keliatan. |
Ada cerita menarik lainnya. Ada seorang perempuan (yang saya kenal tentunya). Dia buka akun Facebook memang punya misi buat dapetin cowok bule. Dia upload deh poto-poto yang keren (saya akui keren). Kemudian ada tuh yang kepentok sama dia bule asal Inggris, tapi kemudian ternyata si bule 'cacat', banyak bohong. Hahaha... makanya jangan niat yang aneh-aneh donk! Facebook itu jejaring sosial bukan jejaring cari jodoh (walau ada yang jodoh itu udah jalan Tuhan).
Pernah suatu hari saya edit foto dia dan bule yang dia sebut sebagai pacar, dia seneng bukan main. Tapi pas saya edit foto dia, saya dan beberapa teman lainnya?! Tiba-tiba ada pesan di inbox saya. Dia minta dihapus itu poto, katanya jelek ada 'si anu' dan 'si anu'.
Pernah juga suatu hari saya upload poto saya dan dia saat lburan, terus dia marah-marah sama saya karena poto dia jelek dan minta saya menghapusnya, saya hapus deh.
Pokoknya album potonya di Facebook isinya poto-poto yang keren, sexy dan keliatan mewah deh! katanya supaya dilirik ama bule. Hhahaha.. sampai sekarang yang ada disakitin bule yang dia anggap pacar. Malah ada satu bule Amerika yang nggak sopan
sama dia (maaf) ngomongin sex.
Kalau album poto saya? Semuanya ada. Dari saya yang terlihat bagus sampe jelek dan yang nyelangap sekalipun ada disana. Dan hasilnya orang-orang suka saya yang apa adanya. :D
I'm beautiful the way i am.
Being beautiful is being me.
Komentar
Posting Komentar