Ketika aku harus pergi.... Langkahku kaku, tulangku beku. Terpaku dalam sebuah lagu, ragu. Pekat dan kelabu, semua mengoyak batinku. Ingin kuubah kosong menjadi isi, tapi wadah berlubang terlalu besar. Ingin aku terus bernyanyi, namun hati tak boleh ingkar. Ketika aku harus melangkah.... Semua terasa pilu sudah. Haruskah aku mengalah? Tapi aku tak ingin menyerah! Ini awal, sayang bukan akhir dari segalanya. Biar kita menderita, sejenak saja. Lalu bahagia untuk selamanya. Ketika kamu tak rela jua.... Menangislah, sayang! Menangislah dalam lambaian. Ucapkan selamat jalan, diguyur hujan. Semua memang terlalu cepat, dan terasa sangat berat. Pejamkan matamu, dan bermimpilah! Aku akan hadir tanpa satupun pengganggu. Ketika kamu mulai menerima.... Bukalah matamu, sambut harimu dan berbahagialah. Seperti sedia kala. Aku akan segera hadir disisimu, pasti! Semua akan terasa singkat, seperti se
Setiap tahun usia bertambah Setiap hari kesempatan hidup berkurang Aku merasa semakin dewasa Hi semuanya! Walaupun ulang tahunku masih jauh (Oktober) tapi entah kenapa aku merasa tambah tua hari ini. Memulai pekerjaan baru sebagai cutomer service eksekutif di daerah Jakarta Selatan membawaku manapaki kehidupan yang baru. Baru sebulan aku menapaki posisi tersebut, tapi rasanya pencitraanku berubah drastis. Mungkin karena banyak menemui orang dengan secara sangat amat formal. Aku merasa beruntung. Sangat beruntung! Oleh karena itu aku membuka laman baru yaitu laman Pengembangan Diri di blogger-ku ini. Semoga bisa bermanfaat bagi banyak orang. Aku tidak ingin berkembang sendirian. Aku ingin berkembang bersama kalian!